Lebih baik bicara apa adanya, daripada bicara terlalu tinggi, tapi kenyataannya nol besar.
Hati-Hati dengan mereka yang tak pernah sesuai antara ucapan dan tindakan.
Yang nggak terlihat, belum tentu nggak ada. Begitupun sebaliknya.
Cuma seseorang pengecut yang tidak berani meminta maaf ketika dirinya sadar melakukan kesalahan.
Aku tak pernah takut menerima pertolongan, namun, hanya satu yang aku takutkan, kelak, kamu datang memaksa imbalan.
Kalau belum bisa jadi baik, lebih baik diam. Kalau punya hal baik, jangan diam saja.
Akan lebih melegakan bila saling terbuka, daripada tertutup hanya menimbulkan luka.
Terkadang lebih baik dia jauh tapi kabarnya selalu ada, daripada dia dekat tapi bagaikan tiada.
Jangan pernah menyakiti perasaan dan hati seseorang, karena karma sesungguhnya masih terus berlaku.
Jika seseorang mencoba ingin menjatuhkan kamu dengan cara apapun, itu berarti kamu berada diatas mereka.
Terkadang kamu memilih untuk sendiri, karena kamu menyadari bahwa tak ada yang mampu mencintaimu sebaik kamu mencintai diri sendiri.
Jangan terlalu berharap pada suatu yang tidak pasti, seperti halnya janji manisnya yang hanya berakhir dengan sebuah tanda tanya.
Jangan berjuang agar menjadi hebat. Tetapi berjuanglah untuk menjadi baik. Karena orang baik sudah pasti hebat.
Hanya seorang gadis sederhana yang menunggu pria yang mencintainya pada adanya.
Jika seseorang bisa mengetikan “HaHaHa”, tanpa tertawa. Apa seseorang juga bisa mengetikan “I Love You” Tanpa perasaan.
Menjadi dewasa adalah sebuah pilihan, untuk mulai sadar bahwa orang-orang terdekat tidak selamanya selalu ada.
Ternyata jarak terjauh ialah ketika dua orang saing bertemu, tapi tak saling bertegur sapa.
Cobalah untuk mengejar, jangan terus menunggu.
Jangan suka ngerendahin orang, jika suatu hari nanti dia sukses, baginya kamu hanyalah sampah.
Setiap orang seperti bulan, selalu ada sisi gelap yang tak bisa ditunjukkan kepada orang lain.
Mulut diciptakan didepan, supaya tidak berbicara dibelakang.
Orang bijak bisa terlahir dari orang liar yang mendapat hidayah.
Hatimu tak sebaik captionmu.
Kecantikan tidak terletak pada wajah, kecantikan adalah cahaya di dalam hati.
Jika kalian mencari sosok yang sempurna, maka kalian akan mencari untuk selamanya.
Aku tidak punya waktu untuk membenci orang yang membenciku, karena aku terlalu sibuk mencintai mereka yang mencintaiku.
Berjuang itu sampai titik darah penghabisan. bukan sekali gagal langsung angkat tangan.
Terlalu banyak yang merasa dirinya hebat. Bukankah pepatah mengatakan bahwa diatas langit masih ada langit.
Karena langit tidak perlu menjelaskan bahwa kenapa dirinya tinggi.
Sampe mulutmu berbusa, saya tidak akan pernah mendengarkan apa yang kamu bicarakan tentang saya. Percayalah, orang yang menghina kita, tidak akan pernah bisa di atas kita.
Banyak yang ingin menjadi pahlawan, tetapi enggan untuk berkorban.
Beberapa orang terlalu hebat menjaga image, hingga lupa caranya menjaga perasaan.
Diam jauh lebih elegan daripada sibuk menghakimi dan mengumbar kesalahan orang lain, kemudian lupa untuk bercermin
Keindahan yang kau lihat sekarang belum tentu seindah yang kau bayangkan. Keburukan yang kau pikir sekarang, belum tentu seburuk yang engkau duga.
Jangan mudah menghakimi karena kisah masa lalu. Aku pasti pernah salah, dan kau pun tidak selalu benar. Kita semua tidak ada yang sempurna.
Jika kamu memiliki mata, lalu mengapa engkau melihat orang dengan telingamu. Perlakukanlah orang itu sesuai dengan apa yang engkau lihat. Dan tutuplah telingamu dari yang buruk tentang mereka.
Tidak harus mencela orang lain. Jangan mengumbar air mata orang lain hanya untuk membuktikan bahwa kita lebih baik. Biar saja Tuhan yang menilai. Kita sebagai menusia hanya bisa menjalani tanpa harus menghakimi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar